Tak Layak Dikonsumsi, Garam Palsu Beredar Di Wonogiri


Dilansir dari solopos.com, WONOGIRI - Polres Wonogiri mengungkap tindak pidana pemalsuan garam di masa C19. Kadar yodium garam cukup dikurangi, sehingga tidak layak dikunsumsi.

Pelaku pemalsuan itu berinisial MAS, warga wonogiri. Dia ditangkap oleh polisi di Dusun koripan, Desa Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri.

Saat ini, Polres wonogiri telah menyita barang bukti berupa tiga ton garam dan alat alat yang digunakan untuk memalsukan garam, diantaranya timbangan, gayung, karung, dan alat cetak garam. Kali ini kasus dalam proses penyelidikan. 

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, mengatakan merk yang digunakan untuk pemalsuan garam warga Wonogiri tersebut ialah Cap Cerdik dan NG. Merek asli keduanya berasal dari Jawa Timur. Pemilik asli kedua produk telah melakukan komplain. 

Berdasarkan laporan di laboratorium, kata Tobing, kadar yodium di kemasan tidak sesuai standar layak konsumsi, dibawah 30 ppm. "Jadi selain merk kemasan dipalsukan, pelaku juga menurunkan kadar yodium untuk dijual," kata dia pada wartawan di Mapolres Wonogiri, Kamis (31/12/2020)

Menurut Tobing, garam palsu diedarkan di wilayah Wonogiri. Namun, Bahan garam tersebut didapat dari kabupaten pati. Keuntungan yang diraup sekitar Rp20 juta. Karena baru beroperasi empat bulan. "Ketika dapat laporan dari masyarakat, langsung kami tindak. Jadi untung yang didapatkan belum terlalu besar," ungkap dia. 

Atas kasus itu, Tobing menghimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati untuk memilih atau belanja garam. jangan sampai mengkonsumsi garam yang tidak layak dikonsumsi. "Setiap bulan kami selalu melakukan giat operasi yodium dengan dinas kesehatan dan dinas perdagangan," kata Tobing. 

Subscribe Our Newsletter

0 Response to "Tak Layak Dikonsumsi, Garam Palsu Beredar Di Wonogiri"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel